Sebuah studi terkini di Amerika menemukan, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada pria. Para periset Harvard School of Public Health dan Brigham and Women's Hospital, Boston, menganalisa rekor medik dan sempel darah dari 445 pria umur 40 sampai 75 tahun, yang pernah mendapat serangan jantung non fatal, dan membandingkan dengan 900 pria yang tak punya riwayat penyakit kardiovaskular.
Pria yang kekurangan vitamin D (15 nanogram atau kurang per milimeter darah) berisiko lebih tinggi serangan jantung dibanding orang-orang yang berkecukupan vitamin D (30 nanogram atau lebih per milimeter darah).
Sesudah memperhitungkan riwayat keluarga myocardial infarction, body mass index, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, riwayat diabetes mellitus dan hipertensi, etniksitas, agama, intake omega-3 laut, kadar kolestrol LDL dan HDL dan kadar trigliserida, hubungan ini tetap bermakna. Hasil temuan ini diterbitkan dalam Achives of Internal Medicine edisi 9 Juni. (Healthday/aura)
Pria yang kekurangan vitamin D (15 nanogram atau kurang per milimeter darah) berisiko lebih tinggi serangan jantung dibanding orang-orang yang berkecukupan vitamin D (30 nanogram atau lebih per milimeter darah).
Sesudah memperhitungkan riwayat keluarga myocardial infarction, body mass index, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, riwayat diabetes mellitus dan hipertensi, etniksitas, agama, intake omega-3 laut, kadar kolestrol LDL dan HDL dan kadar trigliserida, hubungan ini tetap bermakna. Hasil temuan ini diterbitkan dalam Achives of Internal Medicine edisi 9 Juni. (Healthday/aura)
Komentar
Posting Komentar