Bagi sebagian orang, memiliki mobil baru merupakan suatu kemewahan. Namun, tidak ada salahnya membeli mobil second atau mobil bekas. Tentunya membeli mobil bekas membutuhkan pertimbangan dan perhatian lebih.
Sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Tentukan dahulu jenis dan penggunaannya. Misalnya, mobil keluarga atau mobil untuk transportasi kerja. Tentukan pula fitur-fitur mobil yang dibutuhkan, seperti AC, alarm, airbag atau kantung udara, dan lain-lain. Cari informasi tentang mobil yang akan dibeli mulai dari ketersediaan komponen hingga layanan perbaikan.
Saat hendak membeli, tanyakan sejarah mobil. Misalnya, apakah pernah mengalami kecelakaan, apa pernah dimiliki orang lain sebelumnya, apakah dikendarai sendiri atau sopir, dan lain-lain.
Galilah informasi tentang alasan mobil dijual. Jika jawaban yang diberikan pemilik mobil bertele-tele. Sebaiknya anda perlu berhati-hati. Untuk itu, pastikan surat dokumen kendaraan (BPKB, STNK, faktur dan dokumen lain) lengkap, sah dan asli.
Periksa angka yang ditunjukkan odometer, kemudian bandingkan dengan jarak tempuh rumah si pememilik dengan tempat kerja serta tahun produksinya. Kalau jarak kilometer mobil tinggi karena jarak rumah dan tempat kerja jauh, ini bisa menjadi pilihan. Dari sini bisa diketahui bagaimana pemakaian mobil tersebut.
Saat test-drive (mencoba mengemudikan mobil), rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, melintasi tikungan dengan mulus, dan ketika direm tetap stabil. Selain test-drive, perlu diperhatikan kondisi mesin, body mobil, kerusakan dan karat, suspensi serta ban.
Perhatikan apakah ada pipa yang bocor, oli yang berceceran dan warna asap knalpot. Jika warna asap knalpot berwarna biru atau hitam, berarti ada yang tidak beres. Pastikan semua indikator bekerja dengan baik.
Ada baiknya mobil yang akan dibeli sesuai dengan kemampuan finansial. Sebaiknya anda mendapatkan informasi lengkap tentang harga mobil yang akan dibeli. Ini akan membantu dalam menawar harga. Saat memutuskan membeli, tawarlah harga yang diminta penjual mobil. Untuk pembayaran, siapkan uang muka paling tidak 10% dari harga mobil. [INO]
kompas
Sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Tentukan dahulu jenis dan penggunaannya. Misalnya, mobil keluarga atau mobil untuk transportasi kerja. Tentukan pula fitur-fitur mobil yang dibutuhkan, seperti AC, alarm, airbag atau kantung udara, dan lain-lain. Cari informasi tentang mobil yang akan dibeli mulai dari ketersediaan komponen hingga layanan perbaikan.
Saat hendak membeli, tanyakan sejarah mobil. Misalnya, apakah pernah mengalami kecelakaan, apa pernah dimiliki orang lain sebelumnya, apakah dikendarai sendiri atau sopir, dan lain-lain.
Galilah informasi tentang alasan mobil dijual. Jika jawaban yang diberikan pemilik mobil bertele-tele. Sebaiknya anda perlu berhati-hati. Untuk itu, pastikan surat dokumen kendaraan (BPKB, STNK, faktur dan dokumen lain) lengkap, sah dan asli.
Periksa angka yang ditunjukkan odometer, kemudian bandingkan dengan jarak tempuh rumah si pememilik dengan tempat kerja serta tahun produksinya. Kalau jarak kilometer mobil tinggi karena jarak rumah dan tempat kerja jauh, ini bisa menjadi pilihan. Dari sini bisa diketahui bagaimana pemakaian mobil tersebut.
Saat test-drive (mencoba mengemudikan mobil), rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, melintasi tikungan dengan mulus, dan ketika direm tetap stabil. Selain test-drive, perlu diperhatikan kondisi mesin, body mobil, kerusakan dan karat, suspensi serta ban.
Perhatikan apakah ada pipa yang bocor, oli yang berceceran dan warna asap knalpot. Jika warna asap knalpot berwarna biru atau hitam, berarti ada yang tidak beres. Pastikan semua indikator bekerja dengan baik.
Ada baiknya mobil yang akan dibeli sesuai dengan kemampuan finansial. Sebaiknya anda mendapatkan informasi lengkap tentang harga mobil yang akan dibeli. Ini akan membantu dalam menawar harga. Saat memutuskan membeli, tawarlah harga yang diminta penjual mobil. Untuk pembayaran, siapkan uang muka paling tidak 10% dari harga mobil. [INO]
kompas
Komentar
Posting Komentar