Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba menitikan air mata saat berpidato pada puncak peringatan 50 tahun Agraria Nasional di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/10). Keprihatinan Presiden diutarakan setelah 10 perwakilan petani secara simblolis mendapatkan tanah dari negara.
"Agar rakyat menjadi tuan tanah, menjadi tuan yang memiliki bumi dan air serta kekayaan yang terkandung di dalamnya," kata Presiden Yudhoyono sambil menitikan air mata. "Maafkan saya terharu.
Untuk kali kesekian Presiden Yudhoyono lagi-lagi mencurahkan perasaannya terhadap barbagai persoalan negara. Tentu menjadi aneh jika Presiden hanya terharu dengan nasib petani. Para petani tentu tak berharap seorang presiden menitikkan air mata, tapi menunggu keputusan atau kebijakan yang memihak mereka. Sebab, karena selama ini para petani cenderung dirugikan oleh kebijakan pemerintah
Komentar
Posting Komentar