Termehek-mehek Program Televisi Terburuk

Termehek-mehek yang dianggap membohongi penonton karena tidak seluruh tayangan berdasarkan realitas. tayangan Termehek-mehek tidak sepenuhnya kisah nyata karena telah dibumbui skenario yang didramatisir. Jadi, sudah seharusnya, tim program Termehek-mehek jujur dengan menyebut Termehek-mehek sebagai drama reality, bukan reality show. Acara televisi yang digemari kawula muda Termehek-mehek di Trans TV masuk kategori program terburuk. Begitu juga acara Suami-suami Takut Istri di Trans TV masuk dalam kategori tidak menuju televisi ramah keluarga.

Demikian hasil penelitian 'Rating Publik Menuju Televisi Ramah Keluarga' yang dilakukan peneliti dari Yayasan Sains, Estetika, dan Teknologi (SET), Agus Sudibyo di Universitas Tarumanegara Jl Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (23/6/2009).

Program televisi terburuk yakni 'Suami-suami Takut Istri' (Trans TV) 10,4 persen, Muslimah (Indosiar) 9,4 persen, 'Curhat dengan Anjasmara' (TPI) 6,6 persen, 'Inayah' (Indosiar) 5,7 persen, 'Ronaldowati 2' (TPI) 4,7 persen, dan 'Termehek-mehek' (Trans TV) 4,2 persen. Sedangkan program lainnya 59 persen.

Kategori program televisi terbaik yakni 'Kick Andy' (Metro TV) 33,5 persen, 'Apa Kabar Indonesia Malam' (TV One) 6,6 persen, 'Liputan 6 Petang' (SCTV) 6,1 persen, 'Seputar Indonesia' (RCTI) 3,8 persen, 'Bocah Petualang' (Trans7) 3,3 persen, dan yang lainnya 46,7 persen.

Sedangkan program kategori yang paling menambah pengetahuan pemirsa yakni Kick Andy (Metro TV) 10,8 persen, Liputan 6 (SCTV) 10,4 persen, Seputar Indonesia (RCTI) 10,4 persen, Apa Kabar Indonesia (TV One) 7,5 persen, Kabar Petang (TV One) 5,2 persen, dan lainnya 55,7 persen.

Untuk program yang memberikan kewaspadaan sosial yakni Reportase (Trans TV) 15,1 persen, Liputan 6 (SCTV) 11,8, Seputar Indonesia (RCTI) 11,3 persen, Apa kabar Indonesia (TV One) 5,7 persen, Kabar Petang (TV One) 4,2 persen dan lainnya 51,9 persen.

Menurut Agus, penelitian dilakukan April-Mei 2009. 11 Lokasi dipilih sebagai objek penelitian yakni Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Bandung, Semarang, Pontianak, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Profil responden lulusan SLTA 9,9 persen, mahasiswa 14,6 persen, D3 3,8 persen, S1 51,9 persen, S2 19,8 persen. Laki-laki 47,6 persen, perempuan 52,6 persen. Metode penelitian yang digunakan Peer Review Assesment.

sumber: detik[dot]com

Komentar