Rambut indah dan bersinar adalah impian semua wanita. Tak heran jika semua saran dilakukan. Namun, ketahuilah bahwa tak semua saran itu benar. Banyak di antaranya yang hanya merupakan mitos. Berikut adalah beberapa mitos seputar rambut yang sering terdengar dan fakta sesungguhnya.
1. Memangkas rambut akan membuat rambut tumbuh lebih panjang.
“Rambut tumbuh dari akar, bukan dari ujung rambut,” terang Michael Wright, kepala ilmuwan senior di Nexxus Salon Hair Care. Memangkas ujung rambut dilakukan untuk mencegah ujung rambut yang bercabang makin melebar dan merusak seluruh batang rambut. Jaga rambut agar tetap sehat dengan perawatan yang menyeluruh. Usahakan untuk merawat rambut dari kerusakan akibat matahari dan panas dari penataan rambut. Jadi mitos tersebut tidak benar.
2. Memijat kulit kepala bisa menstimulasi pertumbuhan rambut.
Pijatan di kulit kepala dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan mendistribusikan minyak alami kulit kepala ke rambut. Kesemuanya ini bisa membantu fungsi sel agar lebih baik, sehingga membuat pertumbuhan rambut lebih optimal –namun tingkat pertumbuhannya tidak akan meningkat. Umumnya, rambut akan tumbuh setengah inci per bulannya.
3. Zat kimia pada produk pelurus rambut bisa mengubah tekstur rambut secara permanen.
Jika Anda perhatikan, bagi sebagian orang yang rambutnya pernah diluruskan secara kimiawi (rebonding), rambut barunya yang tumbuh akan kembali bergelombang atau menjadi sama seperti semula. Setelah perawatan pelurusan rambut, rambut yang berubah hanya lah rambut yang terlihat dan terekspos produk pelurusan. Zat kimia pelurusan rambut tidak bisa menembus ke akar rambut. Begitu pula pada rambut yang sering di-blowdry. Mereka yang rambutnya sering di-blowdry merasa rambutnya lebih lurus. Namun, apa yang sebenarnya mereka lihat adalah rambut rusak yang sudah kehilangan teksturnya, bukan perubahan permanen.
4. Mengikat rambut di area yang sama berulang-ulang bisa membuat kebotakan.
“Tarikan secara terus menerus (konstan) di daerah yang sama menggunakan karet yang kencang bisa melukai folikel rambut dan membuatnya berhenti menumbuhkan rambut. Efek ini disebut tarikan alopecia,” jelas Doris Day, dermatologis asal New York. Ia menyarankan untuk sesering mungkin mengganti cara ataupun letak ikat rambut di kepala. Jika memang harus mengikat kepala, pun, usahakan untuk mengikatnya dengan karet yang tak terlalu ketat. Pilih agak longgar. Ikat rambut, topi, kepang, bandana, dan lainnya yang dikenakan di rambut pun bisa mengakibatkan hal ini jika ditempatkan di posisi yang sama.
5. Menyisir rambut membuat rambut lebih bersinar.
Menyisir rambut 100 kali sebelum tidur seperti para putri di kisah-kisah dongeng tak akan membuat rambut Anda terlihat lebih cantik. Malah, akan membuat rambut terlihat lebih parah. Menyisir rambut bisa membuat rambut terlihat kusam dengan merusak kutikulanya, juga menyebabkan ujung rambut bercabang dan patah. Menggunakan alat yang salah pun bisa merusak rambut. Secara umum, plastik dan sisir dari metal bisa melemahkan kutikula rambut dan menyebabkan kerusakan atau statik, dan rambut menjadi susah diatur. Jadi, cobalah untuk mengganti sisir dengan sikat dengan bulu yang lebih lembut. Gunakan sisir sikat pada rambut yang kering. Sementara untuk rambut yang basah, gunakan sisir dengan gigi yang jarang. Sikat rambut cukup untuk membuat rambut Anda tidak kusut, dan harus bisa menyisir rambut dengan mudah. Cukup sisir beberapa kali saja per hari, tak perlu berulang kali.
6. Air dingin bisa menambahkan sinar pada rambut dan mencegah rambut kasar.
Rambut yang dibilas dengan air dingin bisa membuatnya terlihat lebih bersinar, karena secara sementara membuat kutikula batang rambut tertutup. Namun hasil tersebut tak akan berlangsung lama jika Anda tidak mengeringkan rambut dengan benar. Pastikan kutikula rambut tetap tertutup rapat dengan mengaplikasikan kondisioner rambut atau produk rambut berbahan dasar silikon untuk menutupnya. Atau, gunakan shampo yang khusus untuk rambut bersinar, sekaligus lembut, seperti Clear Shampoo Soft and Shiny yang baru saja diluncurkan.
7. Rambut bisa kebal terhadap shampo.
Tugas shampo hanyalah untuk membersihkan rambut. Lalu mengapa shampo favorit Anda tiba-tiba terasa tidak lagi bekerja seperti biasanya? Shampo mengandung bahan yang memberikan kelebihan untuk penataan, namun juga bisa meninggalkan residu yang menumpuk. Jika Anda mulai mendapati bahwa rambut Anda terlihat kusam, gunakan shampo yang sifatnya clarifying. Artinya, ia bertugas untuk menghilangkan residu-residu kimiawi yang menumpuk pada rambut setiap dua minggu sekali. Jika lebih sering, Anda hanya akan membuat rambut kering dan kekurangan minyak alami rambut.
8. Mewarnai rambut bisa mengubah tekstur rambut.
Pewarnaan rambut yang permanen menghilangkan lapisan pelindung pada rambut dan mengangkat kutikula rambut bisa berpenetrasi ke dalam. Sementara pewarna rambut semi permanen menyimpan warna pada batang rambut dan tak terlalu merusak. Kedua metode tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Warna bisa membuat batang rambut lebih tebal. Perubahan ini lebih terlihat pada wanita dengan tipe rambut fine hair atau yang rambutnya menipis.
sumber: kompas
Komentar
Posting Komentar