mau langsing, jangan siksa tubuh anda..

Anoreksia merupakan gangguan pola makan yang menyebabkan seseorang tidak mau makan, atau kalaupun mengkonsumsi makanan, takarannya sangat sedikit. Penyakit ini tak melulu dipicu oleh gangguan secara psikologis, tapi bisa juga secara fisik, yakni anoreksia karena sakit. Seperti pasien kanker atau tipes yang kerap ‘mogok’ makan.

Menurut data dari The National Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders, kurang lebih 8 juta penduduk Amerika memiliki gangguan pada pola makan mereka. Dari jumlah yang fantastis ini, kurang lebih 85% penderitanya adalah wanita di usia produktif.

Mengapa wanita rentan menjadi korban? Hal ini terjadi karena wanita lebih memprioritaskan penampilan fisik. Urusan penampilan menjadi sebuah obsesi hingga melahirkan konsep diri yang negatif.

Faktor apa yang memicu timbulnya penyakit anoreksia?
- Tuntutan profesi. Bagi mereka yang berprofesi mengunggulkan keindahan tubuh seperti model dan artis, potret tubuh langsing adalah harga mati. Maka para bintang seperti Kate Moss dan Victoria Beckham berlomba-lomba untuk memiliki tubuh setipis mungkin.

- Peristiwa traumatis di masa lalu. Menurut studi yang dilakukan dari university of Bristol, anak-anak perempuan yang masa kecilnya mengalami kekerasan terutama kekerasan seksual, ternyata setelah dewasa banyak yang terganggu pola makannya. Selain itu, lingkungan keluarga dan masyarakat yang terus menerus mencekoki opini betapa pentingnya menjadi kurus.

- Mereka yang berkepribadian lemah dan tertekan karena tertimpa masalah berat seperti orang tua yang bercerai atau suami berselingkuh. Kehidupan yang chaotic menyebabkan mereka mencari pelarian.

Bukannya cantik yang diraih tapi justru kulit kusam dan panen penyakit. Akibat kurangnya vitamin yang masuk ke dalam tubuh, maka terjadi defesiensi dalam tubuh. Muka akan kuyu dan tidak segar, kuku kusam, kulit kering bahkan rambut pun ikut rontok dan untuk wanita siklus menstruasinya terganggu.

Kalau aksi ‘puasa’ ini dibiarkan terus menerus, pasien anoreksia juga akan mengalami hal-hal seperti sulit tidur, tekanan darah menurun drastis hingga sering pingsan, napas melemah, kelenjar tiroid yang mengatur pertumbuhan menghilang hingga kurang gizi. Bahkan bukan hal istimewa jika pasien anoreksia menderita hipotermia. Penyakit hipotermia adalah penyakit dimana temperatur tubuh menurun karena kekurangan cadangan lemak. Badan selalu kedinginan, seing sembelit hingga terjadi pembengkakan sendi.

Wah serentetan penyakit di atas memang sudah bikin badan panas dingin. Tapi ternyata hal itu belum apa-apa, karena ternyata anoreksia bisa berakibat fatal.Karena masukan energi yang minim, sementara cadangan lemak sudah habis terbakar, maka perannya diambil alih oleh otot, termasuk otot jantung. Karena itu kalau hendak berdiet, berdietlah yang benar, karena diet ekstrim dapat mengakibatkan gagal jantung yang berujung di kematian.

sumber: VIVAnews

Komentar