Bagaimana memilih ikan yang baik untuk dikonsumsi

Ikan seperti buah simalakama. Mau rajin dikonsumsi tetapi takut diracuni merkuri. Dilain pihak ikan mengandung nlai gizi tinggi sehingga sangat disayangkan jika tdak dikonsumsi.


Nah, untuk mudahnya adalah memilih ikan atau seafood yang aman dikonsumsi, yakni yang rendah merkuri. Beberapa ikan yang rendah merkuri di antaranya adalah anchovies (sejeis ikan hering keul), kalamari (cumi-cumi), caviar (telur ikan), ikan salmon, ikan kembung, udang, ikan tuna kalengan yang berwarna cerah, catfish, pullock, scallop (kerang).

Menurut FDA Amerika “albacore” kalengan atau yang lebih dikenal sebagai ikan tuna putih, memiliki kandungan merkuri tiga kali lipat disbanding dengan jenis ikan tuna berkulit cerah lainnya. FDA juga sebelumnya telah memperingatkan para wanita haml untuk tidak mengkonsumsi 4 jenis ikan yang disinyalir mengandung kadar racun tinggi seperti ikan tedk, king mackerel dan tilefish.

Jenis-jenis ikan besar seperti ikan tuna, ikan pedang-pedangan dan hiu biasanya lebih tinggi cemaran merkurinya disbanding jenis ikan-ikan kecil yang dimangsanya. Itu sebabnya ikan-ikan predator lebih perlu di hindari untuk dikonsumsi, terutama ibu hamil dibandingkan ikan-ikan kecil. Merkuri dapat denga mudah masuk ke tubuh manusia lewat saluran pencernaan. Sumbernya bias dari ikan, kerang, udang, air yang terkontaminasi, ataupun udara dan limbah industri yang potensial menghasilkan limbah merkuri seperti pabrik kertas, baterai, kosmetik dan tambang emas liar. (inda/berbagai sumber)

Komentar