Ibu hamil harus menghindari statin

Sebaiknya ibu hamil atau yang mengharap hamil untuk menghindari menggunakan obat penurun kolesterol statin. Di tahun 2007, sebuah studi yang meneliti congenital anomalies pada anak dari ibu hamil yang menggunakan statin menunjukkan efek merusak
dari statin larut lemak saja
- lipophilic statin. Tapi riset terkini University of Manchester, menunjukkan, bahkan statin larut air atau hydrophilic statin seperti pravastatin dapat mempengaruhi perkembangan plasenta, menyebabkan kehamilan yang lebih buruk.

Hasil studi menemukan, statin larut lemak cerivastain mempengaruhi plasenta, mengakibatkan penurunan pertumbuhan. Statin larut air yang semula diduga bisa digunakan dalam kehamilan, ternyata mempunyai efek buruk yang sama.

Orang-orang dengan diabetes tipe 2 dan obesitas sering diobati dengan statin untuk menurunkan risiko penyakit jantun. Hasil studi diterbitkan dalam Journal of Cellular and Molecular Medicine. (aura)

Komentar