Para ahli sejak lama menduga bahwa otak menyimpan ingatan tentang 1 peristiwa di lebih satu tempat. satu penelitian terbaru enunjukkan bukti kuat dugaan tersebut, setelah meneliti tikus, yang mungkin juga demikian adanya pada manusia “pertama kalinya lkami menemukan fragmetasi di dalam otak. Tentang apa yang dipikirkan dari satu pengalaman.” Ujar james mcgaugh, seorang pakar neurobiology di university of California Irvine, menurut penelitian itu, satu peristiwa yang kita alami. Misalnya keelakan mobil tidak disimpan di satu temat secara utuh.
Namun ingatan tentang peristiwa tersebut terpecah-pecah dalam beberapa fragmen atau potongan ingatan dibeberapa tempat di otak tetapi, kita akan mengingatnya tetap utuh menjadi satu peristiwa saja. Masing-masing ikus dikejutkan sesaat sambil disuntikkan obat kedalam tiga bagian otak mereka, 2 hari kemudian memori mereka tentang pengalaman buruk itu diperiksa. Dan obat tadi menunjukkan bagian mana yang bekerja. Hasilnya again otak yang disebut hippocampus terlibat dalam proses memori untuk konteks, anterior cingalute cortex berhubungan dengan memori lebih meluas dan mempengaruhi penyimpangan kontekstal dan informasi yang tidak mengenakkan.
Namun ingatan tentang peristiwa tersebut terpecah-pecah dalam beberapa fragmen atau potongan ingatan dibeberapa tempat di otak tetapi, kita akan mengingatnya tetap utuh menjadi satu peristiwa saja. Masing-masing ikus dikejutkan sesaat sambil disuntikkan obat kedalam tiga bagian otak mereka, 2 hari kemudian memori mereka tentang pengalaman buruk itu diperiksa. Dan obat tadi menunjukkan bagian mana yang bekerja. Hasilnya again otak yang disebut hippocampus terlibat dalam proses memori untuk konteks, anterior cingalute cortex berhubungan dengan memori lebih meluas dan mempengaruhi penyimpangan kontekstal dan informasi yang tidak mengenakkan.
Komentar
Posting Komentar